Tuesday, June 11, 2013

MOVE ON!

Leave a Comment
Beberapa waktu lalu, sahabat-sahabat nge-suggest untuk segera “move on’ dari sebuah situasi. Sebenernya mereka dah berusaha cukup lama untuk itu. Bukan ga menghargai tapi meski dalam kondisi yang emang harus ada perubahan aku tetep ngerasa “ga harus move on” seperti pemahaman mereka hehehheheeee...

Kurang lebih ini perspektif aku kaya gini.
Aku punya tujuan, ya boleh sebut impian, cita-cita atau apa ajalah. Kita maen analogi, Aku lagi mu naek gunung untuk memetik bunga yang ada di puncaknya. Nah aku cobalah mendaki dengan semua-semua yang dipunya, sial, pas dijalan baru tau kalo rute ke sana itu super epik banget sampe stuck gara-gara disambut jurang padahal baru di early journey bikin si impian (seakan) ga pernah bisa tercapai. Di mind set aku, ke-stuck-an ini yang orang-orang sebut “harus segera move on....” Untuk aku, itu bisa diterjemahkan jadi “Kalo di awal aj udah stuck mening cari bunga di gunung lain yang yaaa... minimal starting poinnya masih bisa dijangkaulah daripada menghabiskan semua sumber daya untuk yang sesuatu yang masih sangat belum jalas, mumpung masih awal-awal...”... eeemmm iya ga sih?

Sebenernya impian aku banyak juga tapi cuma beberapa yang berstatus WAJIB DIPERJUANGKAN SAMPE TITIK NAFAS PENGHABISAN!!!! dan “memetik bunga di puncak gunung” adalah salah satunya, Ga ada tawar menawar dengan yang satu itu. Terus gimana bisa tau kalo “memetik bunga di puncak gunung” cukup worthed untuk diperjuangkan? secara singkat seh “Aku belum nemu alasan untuik ga memperjuangkannya...” dieee banget lah... hahahhaahaaa 

Karena meski ga bisa maju,, si “memetik bunga di puncak gunung” signifikan banget meningkatkan kualitas diri di hampir semua aspek, semacem motivasi untuk jadi lebih kuat, lebih cerdas, lebih bijak, to be better person. Kalopun sampe akhir si jurang tetep ga terlampaui, minimal aku dah tumbuh jadi pribadi yang jauh lebih baik daripada kalo pulang dan cari bunga yang tinggal metik di kebun tetangga heheheheheeee

Maju kaga pulang ga mau, muter cara selagi meningkatkan kemampuan diri dan waktu terus tergerus. Setelah pake zein mode akhirnya aku tau dengan pasti "apa seh yang aku cari dari “memetik bunga di puncak gunung”", itu esensi banget dan akhirnya aku menerima suggest balik badan untuk “move on”, bukan.... bukan... bukan pulang tapi untuk mencari jalan lain karena aku sudah menggantung si esensi tadi di tempat paling tinggi, tempat dimana aku bisa melihat dari arah manapun, tempat yang ga tertutup apapun. Jadi seberapa lama, seberapa banyak, seberapa jauh, seberapa sulit, seberapa lelah aku bergerak... aku bisa melihat impian itu dengan arah yang benar, tercapai atau ngga bukanlah masalah besar yang penting aku ga akan menyesal karena sudah memperjuangkan impian dengan segala-gala yang aku punya... dan ini yang aku sebut dengan MOVE ON!!!! XD

Sumber gambar di sini

0 komen: